Selasa, 22 Maret 2011

MATERI ISBD

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGI,SOSIAL,BUDAYA,FSIKOLOGIS DAN POLITIK,EKONOMI

Merupakan Materi yang tempo hari di berikan dan di bahas oleh Dosen Ibu evi,mengenai Manusia yang sbg mahkluk Biologi,Sosial,Budaya,Fsikologis dan Politik,ekonomi Dimana pembahasan yang pertama

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BIOLOGI

Pada dasarnya manusia adalah makhluk biologis. Manusia dikatakan mahkluk biologis karena manusia memiliki unsur-unsur bilogi yaitu butuh makan, minum, tidur, dan kebutuhan bilogis lainya.
Namun pada hakikatnya manusia bukan hanya sebagai makhluk bilogisaja, manusia juga menjadi makhluk budaya, makhluk ekonomi, makhluk sosial dan makhluk budaya. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.Dalam hal ekonomi, manusia memiliki kebutuhan dasar yang bisa dipenuhi dengan memiliki uang, dan itu termasuk kebutuhan ekonomi.
Selanjutnya akan diberi penjelasan mengenai keempat pembahasan lainya.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIOLOGI
Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna.

Banyak manusia menganggap dirinya organisme terpintar dalam kerajaan hewan, meski ada perdebatan apakah cetaceans seperti lumba-lumba dapat saja mempunyai intelektual sebanding. Tentunya, manusia adalah satu-satunya hewan yang terbukti berteknologi tinggi. Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua hewan besar (Lumba-lumba memiliki yang kedua terbesar; hiu memiliki yang terbesar untuk ikan; dan gurita memiliki yang tertinggi untuk invertebrata). Meski bukanlah pengukuran mutlak (sebab massa otak minimum penting untuk fungsi "berumahtangga" tertentu), perbandingan massa otak dengan tubuh memang memberikan petunjuk baik dari intelektual relatif. (Carl Sagan, The Dragons of Eden, 38)
Kemampuan manusia untuk mengenali bayangannya dalam cermin, merupakan salah satu hal yang jarang di temui dalam kerajaan hewan. Manusia adalah satu dari empat spesies yang lulus tes cermin untuk pengenalan pantulan diri - yang lainnya adalah simpanse, orang utan, dan lumba-lumba. Pengujian membuktikan bahwa sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna memiliki kemampuan yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur empat tahun untuk mengenali bayangannya di cermin.
Pengenalan pola (mengenali susunan gambar dan warna serta meneladani sifat) merupakan bukti lain bahwa manusia mempunyai mental yang baik.
Kemampuan mental manusia dan kepandaiannya, membuat mereka, menurut Pascal, makhluk tersedih di antara semua hewan. Kemampuan memiliki perasaan, seperti kesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan menggunakan tes hewan. Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Budaya berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal.
Secara umum Budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia.
JJ. Hoeningman membagi kebudyaan dlm 3 wujud :
a. gagasan
Kebudayaan yang berbentuk kumpulan, ide, gagasan,nilai,norma, peraturan yang sifatnya abstrak.
b. Aktivitas (tindakan)
Wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.,
sering disebut sebagai system sosial, yaitu aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu.sifatnya konkret dapat diamati.
c. Artefak ( karya)
Wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda yang dapat diraba dan dilihat.
7 unsur kebudayaan bersifat universal :
a. Sistem perlatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
b. sistem mata pencaharian
c. sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
d. bahasa
e. kesenian
f. sistem pengetahuan
g. sistem religi
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA
1. Etika manusia dalam berbudaya
Etika berasal dari bahasa Yuniani, ethos.
Ada 3 jenis makna etika menurut Bertens :
a. Etika dlam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalm mengatur tingkah laku.
b. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral ( kode etik)
c. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk ( filsafat moral)
Kebudyaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Manusia beretika, akan menghasilkan budaya yang beretika.
Etika berbudyaa mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai etik yang bersifat universal. Meskipun demikian suatu bidaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat.
2. Estetika manusia dalam berbudaya
Estetika dapat dikatakan sebagi teori tentang keindahan atau seni, Estetika berkaitan dengan nilai indah-jelek
Makna keindahan :
a. secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan
b. secara sempit, yaitu indah dalam lingkup persepsi penglihatan ( bentuk dan warna)
c. secara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik sesorang dalam hubungannya dengan segala ssuatu yang diresapinya melalui indera.
Estetika berifat subyektif,sehingga tidak bisa dipaksakan. Tetapi yang penting adalah menghargai keindahan budaya yang dihasilkan oleh orang lain.
MEMANUSIAKAN MANUSIA
Manusi tidak hanya sekedar homo, tetapi harus ditingkatkan menjadi Human dengan cara memiliki prinsip, nilai dan rasa kemanusiaan yang melekat pada dirinya.
Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untuk menghargai dan menGhormati harkat dan derajat manusia dengan cara tidak menindas sesame, todak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan perilaku buruk lainnya.
PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Kebudayaan mengalami dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagi pemilik kebudayaan, Dinamika Kebudayaan berupa :
1. Pewarisan kebudayaan
Proses pemindahan, penerusan, pemilikan dan pemakaian kebudyaan dari generasi ke generasi secara berkesinambungan
Pewarisan dapt melalui :
- enkulturasi (Pembudayaan) : Proses mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap individu dengan system norma,
adapt dan peraturan hidup dalam kebudyaan
- Sosialisasi (Proses pemasyarakatan)
Individu menyesuaikan diri dengan individu lain dalam masyarakat.
Masalah dalam Pewarisan Kebudayaan :
a. Sesuai/tidaknya budaya warisan dengan dinamika masyarakat saat sekarang.
b. Penolakan generasi penerima terhadap warisan budaya
c. Munculnya budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya warisan.
2. Perubahan kebudayaan
Perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan dimana fungsinya tidak sesuai dengan bagi kehidupan.
Contoh : pembangunan , modernisasi
Masalah yang muncul :
a. Perubahan bersifat regress (keminduran)
b. Perubahan melalui revolusi
3. Penyebaran Kebudayaan (difusi)
Proses menyebarnya unsure-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok lain.
Globalisasi : Penyebaran budaya secara meluas.
Arnold J. Toynbee, dalam Penyebaran budaya dalil tentang radiasi Budaya sebagai berikut :
a. Aspek atau unsur budaya selalu masuk tidak secara keseluruhan, melainkan individual.
b. Kekuatan menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan nilainya, makin tinggi aspek budaya, makin sulit diterima.
c. Jika satu unsure budaya masuk, maka akan menarik unsure budaya lain.
d. Unsur budaya yg masuk bisa berbahaya bagi masyarakat yang menerima budaya tersebut.
Masalah dalam difusi :
Hilangnya nilai-nilai budaya local sebagai akibat masukknya budaya asing.
Selain difusi kontak antar kebudayaan bisa berupa :
a. Asimilasi : Peleburan antar kebudayaan yang bertemu, berlangsung lama dan intensif..
b.Akulturasi: kontak antar kebudayaannamumasing-masing masih menunjukkan unsur-unsur budayanya.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK EKONOMI



Kita tentu paham bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam. Setiap manusia butuh makan dan minum agar tetap hidup. Manusia membutuhkan pakaian untuk dapat bergaul dengan baik dengan manusia lainnya. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat berlindung. Pendidikan, kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnya juga diperlukan manusia agar hidup lebih layak.
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia butuh uang. Untuk mendapatkan uang, manusia harus bekerja. Setelah bekerja dan mendapatkan uang, uang itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, uang tersebut ditabung untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Jadi, manusia selalu penuh perhitungan dalam hidupnya. Karena itulah manusia disebut makhluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.
Prinsip dan Motif Ekonomi
1. Tindakan Ekonomi dalam Kegiatan Sehari-hari
2. Motif Ekonomi
a. Motif Memperoleh Keuntungan
b. Motif Memenuhi Kebutuhan Sendiri
c. Motif Memperoleh Penghargaan Masyarakat
d. Motif Membantu Sesama Manusia
e. Motif Memperoleh Kedudukan
f. Motif Menjamin Masa Depan
3. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu. Atau sebaliknya, usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang sebesarbesarnya. Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam prinsip ekonomi ialah diketahuinya nilai pengorbanan yang diberikan dan hasil yang akan dicapai. Prinsip ekonomi ini menjadi landasan bertindak dalam mengambil keputusan penggunaan atau pengalokasian sumber daya agar dicapai hasil yang optimal.
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Biologi dan sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup saya tentang ilmu sosial budaya dasar Biologi dan Fisika; Fak. Bahasa & Satra Ilmu Budaya Dasar : … on Pengertian, Tujuan dan Ruang L Manusia sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup secara individu Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. nilai sosial,norma sosial, ilmu dengan hakikat dan sifat dasar manusia Memahami Ilmu Biologi; Ilmu Pelayaran; Ilmu Kesehatan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah terkait dengan penyelenggaraan kekuasaan demi mencapai kemaslahatan public. Oleh karena itu manusia secara etis di tuntut untuk membuktikan bahwa dirinya berbeda dengan jenis mahluk lainnya. Diposkan oleh Ai Sumarlina 2.A Biologi di 06:43 Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika. 2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science ) Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang pada pengingkaran kecenderungan manusia sebagai mahluk sosial Teknologi sebagai buah budaya manusia modern Ilmu Sosial Dasar..Manusia Modern..Kebudayaan..KOent RESUME ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR - Download Makalah Manusia sebagai mahluk individu dan sosial. c. Manusia peradaban SOAL BAHASA SUNDA SOAL BIOLOGI SOAL ISBD sendiri adalah singkatan dari ilmu sosial budaya dasar yang perlu diperhatikan karena ini mencakup makhluk hidup sebagai makhluk sosial dan makhluk yang berbudaya. Dengan mata kuliah ISBD diharapkan mahasiswa dapat membentuk watak kepribadian Manusia bukan hanya makhluk biologi semata saja tetapi dia juga makhluk sosial, ekonomi, politik, budaya, dan psikologi. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia mempunyai 3 dimensi yang tak dapat Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek- aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya ( homohumanus) Konsep General Education Dalam kehidupan masyarakat modern ketergantungan hidup ISBD By yeyen Biologi 2C. blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR yang diampu oleh Drs. Ana Maulana M.pd jurusan biologi 2C Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus). Manusiawi adalah sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya (harus diperlakukan sesuai dengan ISBD ( Ilmu Sosial Budaya Dasar) MATERI 1 sareng 2. Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Dari filsafat di bagi 3. · Natural science (ilmu-ilmu alam). · Social (ilmu – ilmu social). · Humanities (ilmu – ilmu budaya) Sedangkan Ilmu Budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek – aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya. UU NO. 20 TAHUN 2003 menjelaskan fungsi dari pendidikan nasional, adalah mengembangkan Social science (ilmu-ilmu sosial). - Humanities (ilmu-ilmu budaya). Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang di pelajarinya. Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu sosial adalah focus of interest (pusat perhatian). Ilmu budaya adalah suatu ilu pengetauan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus) . Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan, yakni: 1) Natural science ( ilmu alam meliputi ; fisika, kimia, biologi). 2) Social science ( ilmu social meliputi; sejarah, politik, ekonomi). 3) Humanities (ilmu budaya meliputi; bahasa, agama, kesenian). Ilmu budaya adalah ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar di dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya beserta masalah-masalahnya, sering disebut juga humanities. ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR. ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk

Dikutip Dari: http://www.2lisan.com/read/ilmu+sosial+budaya+dasar:+manusia+sebagai+mahluk+biologi
Biologi dan sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup saya tentang ilmu sosial budaya dasar Biologi dan Fisika; Fak. Bahasa & Satra Ilmu Budaya Dasar : … on Pengertian, Tujuan dan Ruang L Manusia sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup secara individu Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. nilai sosial,norma sosial, ilmu dengan hakikat dan sifat dasar manusia Memahami Ilmu Biologi; Ilmu Pelayaran; Ilmu Kesehatan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah terkait dengan penyelenggaraan kekuasaan demi mencapai kemaslahatan public. Oleh karena itu manusia secara etis di tuntut untuk membuktikan bahwa dirinya berbeda dengan jenis mahluk lainnya. Diposkan oleh Ai Sumarlina 2.A Biologi di 06:43 Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika. 2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science ) Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang pada pengingkaran kecenderungan manusia sebagai mahluk sosial Teknologi sebagai buah budaya manusia modern Ilmu Sosial Dasar..Manusia Modern..Kebudayaan..KOent RESUME ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR - Download Makalah Manusia sebagai mahluk individu dan sosial. c. Manusia peradaban SOAL BAHASA SUNDA SOAL BIOLOGI SOAL ISBD sendiri adalah singkatan dari ilmu sosial budaya dasar yang perlu diperhatikan karena ini mencakup makhluk hidup sebagai makhluk sosial dan makhluk yang berbudaya. Dengan mata kuliah ISBD diharapkan mahasiswa dapat membentuk watak kepribadian Manusia bukan hanya makhluk biologi semata saja tetapi dia juga makhluk sosial, ekonomi, politik, budaya, dan psikologi. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia mempunyai 3 dimensi yang tak dapat Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek- aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya ( homohumanus) Konsep General Education Dalam kehidupan masyarakat modern ketergantungan hidup ISBD By yeyen Biologi 2C. blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR yang diampu oleh Drs. Ana Maulana M.pd jurusan biologi 2C Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus). Manusiawi adalah sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya (harus diperlakukan sesuai dengan ISBD ( Ilmu Sosial Budaya Dasar) MATERI 1 sareng 2. Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Dari filsafat di bagi 3. · Natural science (ilmu-ilmu alam). · Social (ilmu – ilmu social). · Humanities (ilmu – ilmu budaya) Sedangkan Ilmu Budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek – aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya. UU NO. 20 TAHUN 2003 menjelaskan fungsi dari pendidikan nasional, adalah mengembangkan Social science (ilmu-ilmu sosial). - Humanities (ilmu-ilmu budaya). Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang di pelajarinya. Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu sosial adalah focus of interest (pusat perhatian). Ilmu budaya adalah suatu ilu pengetauan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus) . Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan, yakni: 1) Natural science ( ilmu alam meliputi ; fisika, kimia, biologi). 2) Social science ( ilmu social meliputi; sejarah, politik, ekonomi). 3) Humanities (ilmu budaya meliputi; bahasa, agama, kesenian). Ilmu budaya adalah ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar di dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya beserta masalah-masalahnya, sering disebut juga humanities. ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR. ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk

Dikutip Dari: http://www.2lisan.com/read/ilmu+sosial+budaya+dasar:+manusia+sebagai+mahluk+biologi
Biologi dan sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup saya tentang ilmu sosial budaya dasar Biologi dan Fisika; Fak. Bahasa & Satra Ilmu Budaya Dasar : … on Pengertian, Tujuan dan Ruang L Manusia sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup secara individu Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. nilai sosial,norma sosial, ilmu dengan hakikat dan sifat dasar manusia Memahami Ilmu Biologi; Ilmu Pelayaran; Ilmu Kesehatan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah terkait dengan penyelenggaraan kekuasaan demi mencapai kemaslahatan public. Oleh karena itu manusia secara etis di tuntut untuk membuktikan bahwa dirinya berbeda dengan jenis mahluk lainnya. Diposkan oleh Ai Sumarlina 2.A Biologi di 06:43 Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika. 2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science ) Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang pada pengingkaran kecenderungan manusia sebagai mahluk sosial Teknologi sebagai buah budaya manusia modern Ilmu Sosial Dasar..Manusia Modern..Kebudayaan..KOent RESUME ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR - Download Makalah Manusia sebagai mahluk individu dan sosial. c. Manusia peradaban SOAL BAHASA SUNDA SOAL BIOLOGI SOAL ISBD sendiri adalah singkatan dari ilmu sosial budaya dasar yang perlu diperhatikan karena ini mencakup makhluk hidup sebagai makhluk sosial dan makhluk yang berbudaya. Dengan mata kuliah ISBD diharapkan mahasiswa dapat membentuk watak kepribadian Manusia bukan hanya makhluk biologi semata saja tetapi dia juga makhluk sosial, ekonomi, politik, budaya, dan psikologi. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia mempunyai 3 dimensi yang tak dapat Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek- aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya ( homohumanus) Konsep General Education Dalam kehidupan masyarakat modern ketergantungan hidup ISBD By yeyen Biologi 2C. blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR yang diampu oleh Drs. Ana Maulana M.pd jurusan biologi 2C Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus). Manusiawi adalah sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya (harus diperlakukan sesuai dengan ISBD ( Ilmu Sosial Budaya Dasar) MATERI 1 sareng 2. Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Dari filsafat di bagi 3. · Natural science (ilmu-ilmu alam). · Social (ilmu – ilmu social). · Humanities (ilmu – ilmu budaya) Sedangkan Ilmu Budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek – aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya. UU NO. 20 TAHUN 2003 menjelaskan fungsi dari pendidikan nasional, adalah mengembangkan Social science (ilmu-ilmu sosial). - Humanities (ilmu-ilmu budaya). Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang di pelajarinya. Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu sosial adalah focus of interest (pusat perhatian). Ilmu budaya adalah suatu ilu pengetauan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus) . Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan, yakni: 1) Natural science ( ilmu alam meliputi ; fisika, kimia, biologi). 2) Social science ( ilmu social meliputi; sejarah, politik, ekonomi). 3) Humanities (ilmu budaya meliputi; bahasa, agama, kesenian). Ilmu budaya adalah ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar di dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya beserta masalah-masalahnya, sering disebut juga humanities. ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR. ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk

Dikutip Dari: http://www.2lisan.com/read/ilmu+sosial+budaya+dasar:+manusia+sebagai+mahluk+biologi
Biologi dan sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup saya tentang ilmu sosial budaya dasar Biologi dan Fisika; Fak. Bahasa & Satra Ilmu Budaya Dasar : … on Pengertian, Tujuan dan Ruang L Manusia sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup secara individu Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. nilai sosial,norma sosial, ilmu dengan hakikat dan sifat dasar manusia Memahami Ilmu Biologi; Ilmu Pelayaran; Ilmu Kesehatan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah terkait dengan penyelenggaraan kekuasaan demi mencapai kemaslahatan public. Oleh karena itu manusia secara etis di tuntut untuk membuktikan bahwa dirinya berbeda dengan jenis mahluk lainnya. Diposkan oleh Ai Sumarlina 2.A Biologi di 06:43 Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika. 2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science ) Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang pada pengingkaran kecenderungan manusia sebagai mahluk sosial Teknologi sebagai buah budaya manusia modern Ilmu Sosial Dasar..Manusia Modern..Kebudayaan..KOent RESUME ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR - Download Makalah Manusia sebagai mahluk individu dan sosial. c. Manusia peradaban SOAL BAHASA SUNDA SOAL BIOLOGI SOAL ISBD sendiri adalah singkatan dari ilmu sosial budaya dasar yang perlu diperhatikan karena ini mencakup makhluk hidup sebagai makhluk sosial dan makhluk yang berbudaya. Dengan mata kuliah ISBD diharapkan mahasiswa dapat membentuk watak kepribadian Manusia bukan hanya makhluk biologi semata saja tetapi dia juga makhluk sosial, ekonomi, politik, budaya, dan psikologi. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia mempunyai 3 dimensi yang tak dapat Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek- aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya ( homohumanus) Konsep General Education Dalam kehidupan masyarakat modern ketergantungan hidup ISBD By yeyen Biologi 2C. blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR yang diampu oleh Drs. Ana Maulana M.pd jurusan biologi 2C Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus). Manusiawi adalah sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala hak-haknya (harus diperlakukan sesuai dengan ISBD ( Ilmu Sosial Budaya Dasar) MATERI 1 sareng 2. Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Dari filsafat di bagi 3. · Natural science (ilmu-ilmu alam). · Social (ilmu – ilmu social). · Humanities (ilmu – ilmu budaya) Sedangkan Ilmu Budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek – aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya. UU NO. 20 TAHUN 2003 menjelaskan fungsi dari pendidikan nasional, adalah mengembangkan Social science (ilmu-ilmu sosial). - Humanities (ilmu-ilmu budaya). Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang di pelajarinya. Objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu sosial adalah focus of interest (pusat perhatian). Ilmu budaya adalah suatu ilu pengetauan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus) . Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan, yakni: 1) Natural science ( ilmu alam meliputi ; fisika, kimia, biologi). 2) Social science ( ilmu social meliputi; sejarah, politik, ekonomi). 3) Humanities (ilmu budaya meliputi; bahasa, agama, kesenian). Ilmu budaya adalah ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar di dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya beserta masalah-masalahnya, sering disebut juga humanities. ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR. ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk

Dikutip Dari: http://www.2lisan.com/read/ilmu+sosial+budaya+dasar:+manusia+sebagai+mahluk+biologi

Minggu, 13 Maret 2011

Potret Buram Generasi Kita

Geng motor, akhir-akhir menjadi fenomena sosial yang menjadi perhatian, karena meresahkan masyarakat, terutama di Jawa Barat, daerah yang diketahui paling banyak memiliki komunitas pengendara motor brutal ini. Kehadiran geng motor melengkapi bentuk kenakalan remaja kita, setelah selama ini masyarakat sudah banyak dipusingkan aksi dalam bentuk lain, seperti tawuran antar pelajar, pembajakan angkutan umum, sampai hal-hal yang menjurus kriminal. Inilah potret buram generasi muda, yang digadang-gadang pemilik masa depan bangsa ini. Inilah Jejak Kasus.
Generasi muda brengsek. Ucapan itu sering kita dengar, meski tak selalu benar, tapi stigma buruk itu bukan tanpa dasar, setidaknya bagi mereka mereka yang melihat langsung aksi para remaja kita di jalanan, terutama dalam bentuk tawuran antar pelajar.
Banyak yang menganggap, prilaku remaja, termasuk pelajar akhir-akhir ini bukan lagi bentuk kenakalan, tapi sudah menjurus kriminal. Terlebih lagi, mereka kerap menggunakan senjata tajam dalam aksi-aksinya. Sopir-sopir angkutan umum, boleh jadi adalah pihak yang paling sering merasakan dampak tindakan mereka.
Banyak yang menuding, prilaku destruktif remaja ini erat kaitannya dengan model pendidikan saat ini, yang cenderung mengedepankan nilai akademik, ketimbang penanaman budi pekerti. Kegiatan ekstra kurikulerpun dianggap kurang menarik sehinga banyak siswa remaja yang lebih memilih menghabiskan waktu di luar, di mana mereka bertemu dengan situasi dan lingkungan yang tidak terkontrol dan mendukung perkembangan jiwa muda mereka.
Kini masyarakat dikejutkan dengan prilaku jalanan bernama geng motor. Sekumpulan anak-anak muda penggemar motor, melakukan tindakan liar, tidak lagi sebatas kebut-kebutan tapi mengarah pada tindakan perusakan, yang pada akhirnya meresahkan di masyarakat.
Prilaku jalanan geng motor, sebenarnya bukan hal baru, apalagi bagi masyarakat Kota Bandung. Aksi main kebut dan cenderung brutal, sudah ada sejak 10 bahkan belasan tahun yang lalu. Tindakan mereka memang kerap meresahkan. Tidak jelas mengapa, aksi mereka yang beberapa tahun sempat meredup, kini muncul lagi, dan melakukan tindakan lagi-lagi
meresahkan, bahkan makin memprihatinkan, karena aksi mereka dibarengi minum-minuman alkohol.
Bandung. Dari dulu memang akrab dengan aksi balapan motor. Di kota ini minat anak-anak muda pada balapan memang sangat tinggi. Jangan heran, dari kota ini, lahir beberapa nama pembalap handal.
Lapangan Gasibu, bagi masyarakat Kota Bandung seperti identik dengan arena balap motor. Setiap sore, terutama pada hari Minggu, masyarakat bisa melihat aksi-aksi para remaja adu pacu dengan kendaraannya. Tingginya minat remaja pada balap motor juga bisa dilihat dengan banyaknya bermunculan klub-klub motor yang umumnya beranggotakan remaja SMP dan SMA. Jika di Amerika Serikat atau Eropa, masyarakat dunia mengenal klub motor seperti Hell`s Angels, Outlaws, Pagan, Comanceros atau Bandidos, di Bandung setidaknya ada empat klub motor yang tergolong besar dan sampai kini masih eksis, yakni Moonraker, Exalt To Coitus atau ETC, Grab On Road atau GBR dan Brigade Seven atau Brigez.
Klub-klub motor itu umumnya didirikan oleh para mantan pembalap, atau setidaknya yang senang balap motor. Moonraker misalnya, lahir tahun 1978. Nama Moonraker diambil dari judul film James Bond di tahun itu. Bendera mereka berwarna merah-putih-biru dengan logo kelelawar. Awalnya anggota cuma segelintir tapi lama kelamaan terus bertambah, bahkan kini, konon, mencapai ribuan orang. Mereka bahkan memiliki cabang di beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Cirebon, Tasikmalaya dengan berpusat di Bandung.
Seperti Moonraker, klub lain, ETC, GBR dan juga Brigez yang lahir beberapa tahun setelahnya, memiliki sejarah kelahiran yang relatif sama, dari kesamaan hobi para pendirinya, yakni balap motor, lengkap dengan warna bendera dan logo masing-masing. Yang menarik, klub-klub motor ini lahir dari komunitas remaja sekolah. Sebut saja Brigez, didirikan dari para siswa SMU 7 Bandung.
Sayang, dalam perkembangannya, aksi-aksi balap mereka kerap dituding berlebihan dan meresahkan, bahkan kemudian mendapat sebutan sebagai geng, geng motor, yang tentu saja berkonotasi negatif. Untuk masuk menjadi anggota, mereka memiliki ritual sendiri, dengan mengambil tempat jauh dari keramaian.
Adalah aparat kepolisianlah yang akhirnya sering dibuat repot, terlebih dalam aksinya mereka kerap kedapatan dalam keadaan mabuk. berbagai razia dilakukan, dan hasilnya, tidak saja didapati banyak dari kendaraan motor mereka yang tidak dilengkapi surat-menyurat, tapi juga kerap didapati senjata tajam. antar anggota geng, kadang kerap juga terlibat bentrok.
Tindakan anggota geng motor, tidak saja meresahkan masyarakat tapi juga merugikan klub-klub motor lain yang merasa tidak terlibat dalam aksi negatif. Prilaku para remaja ini, tentu saja sangat mengkhawatirkan, karena sebagai generasi muda, merekalah yang kelak diharapkan menjadi penerus, pemilik masa depan bangsa ini.
Prilaku jalanan kalangan anak-anak muda ini, menurut banyak kalangan, harus dilihat secara menyeluruh. tanpa bermaksud membenarkan, tindakan negatif negatif mereka tidak lepas dari faktor-faktor di luarnya. Sejak sepak terjang geng motor marak diekspose media massa, tidak mudah lagi menemukan aksi-aksi anak muda ngebut di jalanan dengan segala tingkah polahnya. Apalagi aparat kepolisian, seiring banyaknya pengaduan masyarakat, makin menggencarkan tindakan dalam bentuk razia-razia.
Tak mudah menghentikan aksi para remaja di jalanan ini, baik dalam bentuk kebut-kebutan seperti geng motor maupun aksi tawuran yang kerap terjadi di kota-kota besar. Terbukti, aksi-aksi tegas yang coba dilakukan petugas kepolisian, tidak menghentikan prilaku destruktif itu. Tawuran tetap saja terjadi dan kebut-kebutan masih saja dilakukan.
Karena keberadaan mereka, tidak semata soal kegemaran membalap motor, tapi terkait banyak hal. Salah satunya, menurut Dadang S, seorang kriminolog, ekspresi para remaja itu mencari perhatian dan pengakuan. Boleh jadi hal itu karena tidak mereka dapatkan di rumah. Dadang mengambil contoh perkelahian para anggota geng motor di arena balap.
Senada dengan Dadang, pakar pendidikan Arief Rahman menilai maraknya prilaku remaja tersebut tidak lepas dari minimnya sarana yang bisa menyalurkan bakat mereka di sekolah. Sekolah, menurutnya, harus bisa menyalurkan bakat dan kemampuan muridnya, agar sang murid tidak menghabiskan waktu di luar, apalagi di jalanan.
Baik Dadang maupun Arief melihat, memecahkan masalah ini bukan semata tugas orang tua dan lembaga pendidikan, karena bagaimanapun ini terkait dengan kebijakan, di satu sisi, dan ekspos media di sisi lain.
Kita memang tak semestinya saling menyalahkan, karena semua ini kesalahan kita bersama, kesalahan kita sebagai bangsa yang mengaku beradab. Kita harus mengambil langkah, tidak mesti dengan menghukum, tapi tepatnya memberi pengarahan. Karena bagaimanapun, suka tidak suka, merekalah generasi penerus, pelaku masa depan.
Ya, adalah tanggung jawab kita semua untuk memikirkan jalan keluar masalah ini. Baik kalangan orang tua, lembaga pendidikan dan juga lingkungan pergaulan. Karena sekali lagi, keseimbangan menjadi kunci dari kehidupan kita sebagai bangsa yang beradab.(Firdaus Masrun/Ijs)

MATRI KULIAH ISBD

KONSEP PENDIDIKAN UMUM DI INDONESIA

System pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka system pendidikannya cenderung hanya memahami manusia pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan.

Pendidikan seperti ini menghasilkan para lulusan yang pola piker, pola hidup bersifat materialistis dan perilaku mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat menghawatirkan generasi depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan material semata.

Gambaran kecenderungan dunia pendidikan tinggi dewasa ini sangat mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan. Maka anak didik perlu dibekali suatu kemampuan untuk memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai universal.

Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi. Untuk ditingkat perguruan tinggi di sebut mata kuliah dasar umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang memberikan landasan dalam pengembangan dunia spesialisnya masing-masing.

MKDU dirubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama pendidikan nasional, yaitu membentuk kepribadian utuh melalui proses pembelajaran secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan multi atau interdisipliner. Dalam konsep di Amerika disebut General Education.

MATERI KULIAH ISBD (3)
HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP MBB-ISBD

Program studi General Education di Amerika telah dikolaborasi para ahli pendidikan di Indonesia menjadi sebuah studi atau mata kuliah MKDU (istilah dulu). Kelompok mata kuliah pertama memuat mata kuliah pendidikan Pancasila, pendidikan agama dan pendidikan kewiraan nasional, kelompok kedua memuat mata kuliah ISBD, IBD dan IAD. Kedua kelompok tersebut kini menjadi MPK dan MBB.

Kelompok mata kuliah di atas berusaha membekali mahasiswa berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, pemaknaan dan pengamalan nilai-nilai dasar kemanusiaan baik sebagai pribadi, sebagai warga Negara Indonesia, anggota keluarga, warga masyarakat dan sebagai bagian dari alam ciptaan Tuhan. Tujuannya memberikan landasan berfikir, bersikap dan bertindak agar lulusan perguruan tinggi menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat rohani dan jasmani, cerdas, trampil, mandiri, memiliki jati diri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemanusiaan dan kebangsaan.

Minggu, 06 Maret 2011

Materi Kuliah ISBD



Dalam kehidupan masyarakat modern ketergantungan hidup terhadap produk teknologi terutama teknologi informasi. Kemajuan iptek di era globalisasi (kehidupan tanpa tapal batas), menuntut masyarakat untuk memiliki kemampuan spesialisasi. Hal ini berpengaruh pada pola fikir, pola hidup dan perilaku.

Teknologi disatu sisi membantu aktivitas hidup masyarakat, di sisi lain menjadikan sikap mental masyarakat malas, karena dibuai berbagai kemudahan. Kehidupan di zaman modern seolah-olah tidak akan dapat bertahan hidup tanpa bantuan produk teknologi.. hal ini memaksa kehidupan menjadi konsumtif. Pada saatnya akan menggusur nilai-nilai kemanusiaan yaitu kemandirian dalam mengatasi persoalan hidupnya.

Nilai-nilai kemandirian sangat dibutuhkan karena di dalamnya ada unsur kreatifitas dan efisiensi. Situasi yang dilematis, perkembangan kehidupan modern biaya hidup menjadi tinggi, namun tidak mengikuti perkembangan jauh ketinggalan, ini merupakan problematika kehidupan modern.

Untuk mengantisipasi dampak negative kemajuan iptek dan lajunya arus globalisasi yang cepat, perlu menyadari untuk segera membekali peserta didik dengan kemampuan dasar diantaranya nilai-nilai kemandirian.

Secara filosofis kemampuan tersebut berupa kemampuan dalam memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai esensial yang ada pada dirinya baik sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga Negara maupun sebagai bagian dari alam.

Abad 20 di Amerika dan Eropa, hasil analisis mereka berkesimpulan bahwa system pendidikan modern telah menghasilkan para saintis dan teknokrat yang handal tapi tidak melahirkan para lulusan yang memiliki integritas kepribadian.

Menurut Philip H. Phenix (1964:6), enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa :

a) Makna symbolycs, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung

b) Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris

c) Makna esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam

d) Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk

e) Makna synoetics, yakni kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah

f) Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat

Keenam pola makna di atas dikemas dalam bentuk General Education (pendidikan umum)

Philip H. Phenix (1963:8) merumuskan tujuan pendidikan umum :

A complete person should be skilled in the use of speech, symbol and gesture, factually well informed, capale of creating and apresiating object of esthetic significance, endowed with a rich and disciplined life in relation to self and others, able to make wise decision and to judge between right and wrong and possed of an integral out look

Artinya manusia yang memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata, symbol, isyarat, dapat menerima informasi factual, dapat melakukan dan mengapresiasi objek-objek seni, memiliki kemampuan dan disiplin hidup dalam hubungan dengan dirinya maupun orang lain, cakap dalam mengambil keputusan yang bijaksana, dapat mempertimbangkan antara yang benar dan yang salah serta memiliki pandangan yang integral.

Wolfgang Klafki (1968:20) : general education merupakan bidang studi yang komprehensif karena mendidik KEPALA, HATI DAN TANGAN. Secara terintegrasi. Sasaran yang disentuh dalam general education adalah tiga potensi utama manusia yaitu : akal, hati dan tingkah lakunya.

Di Amerika dan Inggris, konsep general education, dalam rangka menciptakan masyarakat yang berbudaya, demokratis dan perduli terhadap lingkungannya baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya.

Laporan lima puluh tahunan dari Nation Society for the study of education tahun 1958, program studi general education di Amerika, dilatarbelakangi oleh empat hal, yaitu :

1. Sebagai reaksi masyarakat terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, dimana para spesialis telah mendewakan hasil-hasil temuannya yang menakjubkan, sementara mereka lupa pada nilai-nilai esensial kemanusiaannya.

2. Sebagai reaksi terhadap kepincangan penguasaan minat-minat khusus dengan perolehan peradaban yang lebih luas

3. Sebagai reaksi terhadap pengkotak-kotakan kurikulum dan pecahnya pengalaman belajar siswa

4. Sebagai reaksi terhadap formalism dalam pendidikan liberal

MATERI KULIAH ISBD
KONSEP PENDIDIKAN UMUM DI INDONESIA

System pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka system pendidikannya cenderung hanya memahami manusia pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan.

Pendidikan seperti ini menghasilkan para lulusan yang pola piker, pola hidup bersifat materialistis dan perilaku mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat menghawatirkan generasi depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan material semata.

Gambaran kecenderungan dunia pendidikan tinggi dewasa ini sangat mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan. Maka anak didik perlu dibekali suatu kemampuan untuk memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai universal.

Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi. Untuk ditingkat perguruan tinggi di sebut mata kuliah dasar umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang memberikan landasan dalam pengembangan dunia spesialisnya masing-masing.

MKDU dirubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama pendidikan nasional, yaitu membentuk kepribadian utuh melalui proses pembelajaran secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan multi atau interdisipliner. Dalam konsep di Amerika disebut General Education.

MATERI KULIAH ISBD (3)
HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP MBB-ISBD

Program studi General Education di Amerika telah dikolaborasi para ahli pendidikan di Indonesia menjadi sebuah studi atau mata kuliah MKDU (istilah dulu). Kelompok mata kuliah pertama memuat mata kuliah pendidikan Pancasila, pendidikan agama dan pendidikan kewiraan nasional, kelompok kedua memuat mata kuliah ISBD, IBD dan IAD. Kedua kelompok tersebut kini menjadi MPK dan MBB.

Kelompok mata kuliah di atas berusaha membekali mahasiswa berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, pemaknaan dan pengamalan nilai-nilai dasar kemanusiaan baik sebagai pribadi, sebagai warga Negara Indonesia, anggota keluarga, warga masyarakat dan sebagai bagian dari alam ciptaan Tuhan. Tujuannya memberikan landasan berfikir, bersikap dan bertindak agar lulusan perguruan tinggi menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat rohani dan jasmani, cerdas, trampil, mandiri, memiliki jati diri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemanusiaan dan kebangsaan.

Untuk mencapai tujuan tersebut disusunlah kurikulum inti yang memuat nilai-nilai dasar .

VISI, MISI DAN TUJUAN MBB-ISBD

VISI ISBD

Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat

MISI ISBD

Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

TUJUAN ISBD

1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk social dalam kehidupan masyarakat

2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat

3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk social yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

MATERI KULIAH ISBD (4)
SUBTANSI DAN URAIAN SUB POKOK BAHASAN

Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini merupakan kuliah pengantar yang dimaksudkan untuk memberikan penjelasan umum mengenai mata kuliah ISBD

Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topic ini adalah agar mahasiswa mampu memahami dan menyadari pentingnya mata kuliah ISBD sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi.

POKOK BAHASAN TOPIK INI :

1. Visi, misi dan tujuan kuliah ISBD

2. Pengertian ilmu social, ilmu budaya dan ISBD

3. Ruang lingkup ISBD :

a. Manusia sebagai mahluk budaya

b. Manusia dan peradaban

c. Manusia sebagai individu dan mahluk social

d. Manusia, keragaman dan kesederajatan

e. Manusia, moralitas dan hokum

f. Manusia, sain dan teknologi

g. Manusia dan lingkungan

4. Kedudukan ISBD dalam pendidikan umum (general education) di perguruan tinggi

5. Fungsi pendidikan umum dan MBB di perguruan tinggi

6. ISBD sebagai alternative pemecahan masalah social budaya

7. Metode pembelajaran ISBD

 
PENGERTIAN ILMU SOSIAL, ILMU BUDAYA DAN ISBD

a. Pengertian Ilmu Sosial

Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat (philosophia), dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan :

1. Natural Science (ilmu-ilmu alam meliputi : fisika, kimia, biologi dll)
2. Social Sciences (ilmu-ilmu social meliputi : sejarah, politik, ekonomi dll)
3. Humanities (ilmu-ilmu budaya meliputi : bahasa, agama, kesenian dll)

Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu social mengalami perkembangan sehingga timbul faham STUDI SOSIAL (social studies. Kalau di Indonesia (IPS). Paham studi social dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran bukan disiplin ilmu yang mandiri. Studi social/IPS adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di SD dan Menengah (elementary and secondary school).

IPS adalah fusi dari sejumlah mata pelajaran social. Maka ilmu-ilmu social merupakan dasar dari IPS, tapi tidak berarti seluruh ilmu-ilmu social menjadi bahan IPS. Tingkat usia, jenjang pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak didik menentukan materi-materi ilmu-ilmu social mana yang tepat menjadi pokok bahasan dalam IPS.

Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Ilmu-ilmu social belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah.

Ilmu-ilmu social baru pada tahapan analisis dinamika, artinya baru sampai pada analisis-analisis tentang masyarakat manusia dalam keadaan bergerak. Jadi untuk melihat perbedaan antara social science dengan natural science dilihat dari objek formanya, artinya objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu social adalah focus of interest (pusat perhatian), missal ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas ketersediannya. Ilmu politik pusat perhatiannya mengenai kekuasaan manusia dst.

b. Ilmu Budaya

Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya (homohumanus) dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Materi ilmu budaya dari bahan pengetahuan humanniora seperti filsafat, teleologia, ilmu hokum, sejarah, bahasa, kesusastraan dan seni. Humaniora mengajarkan bahan ajaran yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia lebih manusiawi.

Humaniora adalah seperangkat sikap, perilaku, moral manusia terhadap sesamanya

Humanities adalah pengetahuan kebudayaan

c. ISBD

Untuk melihat apa itu ISBD bisa dilihat dari materi kuliah I, ISBD sebagai General Education. Diawali dari historinya, bahwa program studi general education / pendidikan umum yang ada di Amerika telah dikolaborasi oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi/mata kuliah yang dulu disebut MKDU. MKDU di bagi menjadi dua kelompok yaitu MPK (mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang meliputi : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidkan Kewiraaan Nasional) dan kelompok mata kuliah MBB (mata kuliah berkehidupan bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD dan IAD) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.

 
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA

Manusia adalah mahluk budaya artinya mahluk yang berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebagai mahluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. Sebagai catatan bahwa dengan pikirannya manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kebahagiaan.

Adapun sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan LOGIKA. Sarana untuk meningkatkan dan memelihara pola perilaku dan mutu kesenian adalah ETIKA dan ESTETIKA.

Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai mahluk budaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan mensikapi berbagai problematic budaya yang berkembang di masyarakat sehingga manusia tidak semata-mata merupakan mahluk biologis saja namun juga sebagai mahluk social, ekonomi, politik dan mahluk budaya.

Pengertian kebudayaan ditinjau dari bahasa Sansakerta “budhayah” (jamak), budhi = budi/akal. Jadi kebudayaan adalah hasil akal manusia untuk mencapai kesempurnaan . EB. Taylor mengartikan kebudayaan sebagai : “keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan serta yang di dapat manusia sebagai anggota masyarakat. Atau diartikan pula segala sesuatu yang diciptakan manusia baik materi maupun non material melalui aka”l. Budaya itu tidak diwariskan secara generative (biologis) tapi melalui belajar.

Menurut Koentjaraningrat : “kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar”. Kebudayaan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai sikap, makna, hirarkhi, agama, waktu, peranan hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok.

Dengan hasil budaya manusia, maka terjadilah pula kehidupan. Pola kehidupan inilah yang menyebabkan hidup bersama dan dengan pola kehidupan ini dapat mempengaruhi cara berfikir dan gerak social. Dengan memfungsikan akal budinya dan pengetahuan kebudayaannya, manusia bias mempertimbangkan dan menyikapi problema budayanya.

Kebudayaan perlu dikaji agar kita bias mengembangkan kepribadian dan wawasan berfikir. Kebudayaan diciptakan manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mempertahankan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya. Dalam proses perkembangan kebudayaan terjadi pula penyimpangan dari tujuan penciptaan kebudayaan yang disebut MASALAH KEBUDAYAAN. Masalah kebudayaan adalah segala system/tata nilai, sikap mental, pola berfikir pola tingkah laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan. Masalah tata nilai dapat menimbulkan kasus-kasus kemasyarakatan antara lain : DEHUMANISASI, artinya pengurangan arti kemanusiaan seseorang. Jadi kita melihat Dehumanisasi terjadi akibat perubahan sikap manusia sebagai dampak dari penyimpangan tujuan pengembangan kebudayaan. Untuk mengantisipasi hal itu, manusia harus dikenalkan pada pengetahuan kebudayaan dan filsafat. Melalui filsafat bias memaknai tentang etika, estetika dan logika

Jadi melalui kajian pengetahuan budaya, kita ingin menciptakan atau penertiban dan pengolahan nilaii-nilai insane sebagai usaha memanusiakan diri dalam alam lingkungannya baik secara fisik maupun mental. Manusia memanusiakan dirinya dan lingkungannya, artinya manusia membudayakan alam, memanusiakan hidup dan menyempurnakan hubungan insane.

Adapun wujud dari kebudayaan adalah :

IDE (gagasan), adalah konsep pikiran manusia yang menjadi system budaya yang jadi adat istiadat
ACTIVITY, yaitu kompleks aktivitas yang saling berinteraksi yang kemudian menjadi system social atau pola aktivitas.
BENDA BUDAYA, sebagai hasil aktivitas yang menjadi unsur kebudayaan adalah : bahasa, system teknologi, mata pencaharian, organisasi soail, system pengetahuan, religi dan kesenian..
  
KONSEP KEADILAN

Dalam upaya memanusiakan manusia (homohumanus = manusia yang bersikap manusia, berbudaya dan halus). Manusia harus memahami dan menghayati konsep keadilan, penderitaan, cinta kasih, tanggung jawab, pengabdian, pandangan hidup, keindahan dan kegelisahan.

Keadilan adalah pengakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Pengakuan atas hak hidup individu harus diimbangi melalui kerja keras tanpa merugikan pihak lain, karena orang lain punya hak hidup seperti kita. Jadi kita harus member kesempatan pada orang lain untuk mempertahankan hidupnya. Prinsipnya keadilan terletak apada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Tindakan-tindakan yang menuntut hak dan lupa pada kewajiban merupakan pemerasan. Sedangkan tindakan yang hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak berakibat pada mudah diperbudak atau dipengaruhi orang lain.

Jadi keadilan bila disimpulkan adalah :

1. Kesadaran adanya hak yang sama bagi setiap warga Negara

2. Kesadaran adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga Negara

3. Hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran yang merata.

Cirri-ciri keadilan adalah :

1. Tidak memihak

2. Sama hak

3. Sah menurut hokum

4. Layak dan wajar

5. Benar secara moral

Sedangkan akibat dari ketidakadilan adalah “

1. Kehancuran : diri, keluarga, perusahaan, masyarakat, bangsa dan Negara

2. Kezaliman yaitu keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang lain, sewenang-wenang merampas hak orang lain demi keserakahan dan kepuasan nafsu.

Bagaimana agar kita bias memiliki sifat adil ?

1. Tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah

2. Berlaku adil pada siapapun agar hidup sukses

3. Cari ilmu sebab dengan berilmu dapat mengetahui hak dan kewajiban dan aturan hidup yang benar

4. Menghasilkan masalah dengan data dan informasi yang BAL (benar, akurat, lengkap)

5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebahagiaan, keselamatan, kesuksesan dan kemuliaan dalam hidup.

Macam-macam Keadilan :

1. Keadilan Legal (keadilan moral

Dalam suatu komunitas yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasar yang paling cocok baginya (the man behind the gun). Rasa keadilan akan terwujud bila setiap individu melakukan fungsinya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, keadilan tidak akan terjadi bila ada intervensi pada pihak lain dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan dan hal ini dapat memicu pertentangan, konflik dan ketidakserasian.

2. Keadilan Distributive

Keadilan akan terlaksana bila hal yang sama diperlukan secara sama dan hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama diperlakukan secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Contoh : gaji pegawai lulusan smu dan sarjana harus dibedakan.

Sumber Bacaan :

Modul acuan pembelajaran MBB, ditjen dikti depdiknas Jakarta
Modul Pelatihan Dosen ISBD, Kopertis IV, 2007
ISD, Abu Ahmadi, Rineka Cipta, Jakarta, 1997
Sosiologi Suatu Pengantar, Soejono Soekanto, Rajawali, Jakarta, 2002
ISBD Sebagai General Education, Syahidin, Pelatihan Dosen ISBD, Kopertis Wilayah IV, 2007
Dr. Syahdin, dalam pelatihan dosen ISBD Kopertis Wilayah IV (2007)
http://rusdifauzan.wordpress.com/